Nuzulul Qur’an adalah peristiwa awal turunnya Al-Qur’an dari “Lauh Mahfuz ke Langit Dunia” kepada Nabi Muhammad Saw. Ayat pertama Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah Swt. ialah surah Al-Alaq ayat 1-5. Ayat ini diterima oleh Nabi Muhammad Saw. melalui malaikat Jibril di Gua Hira, Jabal Nur.
Dalil-dalil Nuzulul Qur’an
Berikut ini beberapa dalil tentang Nuzulul Qur’an lengkap dengan artinya.
Surat Al-Baqarah ayat 185
Peristiwa Nuzulul Qur’an terjadi pada bulan Ramadan. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 185.Artinya : “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang haq dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.”
Surat Asy-Syu’ara ayat 193
Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur. Hal ini dijelaskan dalam Surat Asy-Syu’ara ayat 193. Artinya : “Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril).” Dalam kitab tafsir wajiz karya Ibnu Athiyyah, ayat ini menjelaskan bahwa Al-Qur’an itu dibawa turun secara berangsur-angsur oleh Jibril, atas izin Allah. Ruh adalah sesuatu yang dengannya raga menjadi hidup, begitu juga Al-Qur’an.
Hikmah Nuzulul Qur’an
Menguatkan Hati Nabi Muhammad Saw.
Dalam melaksanakan tugasnya, Rasulullah sering menghadapi hambatan dan tantangan. Al-Qur’an menjadi penguat hati Nabi Muhammad Saw. dalam menerima
dan menyampaikan kalam Allah kepada umat manusia.
Mukjizat Nabi
Al-Qur’an menjadi mukjizat Nabi untuk menjawab tantangan orang-orang kafir. Mereka kerap kali mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan maksud melemahkan dan menantang serta menguji kenabian Rasulullah.
Memudahkan Nabi Muhammad Saw.
Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur dengan tujuan agar memudahkan Rasulullah dalam menghafal lafaz Al-Qur’an. Jika Al-Qur’an diturunkan sekaligus tentu akan memberatkan Nabi jika harus membacakan dan menjelaskannya.
Memudahkan Umat Islam untuk Mencatat dan Menghafalnya
Hikmah diturunkannya Al-Qur’an secara berangsur-angsur yakni agar memudahkan umat pada masa itu untuk menghafal, mencatat dan memahami AlQur’an.
Semoga dengan materi yang ringkas ini bisa menambah wawasan dan kecintaan kita kepada Al-Qur’anul kariim. Aamiin. Yuk jadikan #RamadanKuduBerkesan! dengan memperbanyak tilawah Al-Qur’an.