RAMADAN NOT FOR SALE (Jangan Gadaikan Ramadanmu Untuk Berbuat Buruk di Bulan Ramadan)

Oleh: Moch. Fadhlurrohman Nafis

Ramadan adalah bulan memperbaiki kotornya hati. Datangnya setahun sekali, kesempatannya pun tak dapat diubah berkali-kali. Jangan sampai menggadaikan bulan Ramadan untuk kepentingan duniawi, jangan sampai menukar bulan Ramadan untuk kesenangan sesaat. Ketahuilah! kelak kan merugi orang-orang yang tersibukkan dengan urusan duniawi, hingga melalaikan Ramadan.

Sungguh, betapa kehidupan dunia hanyalah kehidupan sementara yang sebentar lagi akan fana. Sedangkan kehidupan akhirat adalah kehidupan abadi yang sesungguhnya, di sanalah manusia mempertanggungjawabkan semua perbuatannya ketika di dunia. Perihal ini, Rasul Saw. Sudah memberikan kabar.

مِنْ شَرِّ النَّاسِ مَنْزِلَةً عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَبْدٌ أَذْهَبَ آخِرَتَهُ بِدُنْيَا غَيْرِهِ

Artinya: “Di antara orang yang paling buruk kedudukannya pada Hari Kiamat adalah seorang hamba yang menghancurkan akhiratnya demi merebut dunia milik orang lain.”

Lantas, bagaimana agar bulan Ramadan kita tidak terjual atau tergadai?. Salah satu caranya, yaitu dengan memaksimalkan ibadah puasa di bulan Ramadan. Dengan “Puasa Berkualitas”. Bagaimana caranya? Berupaya maksimal untuk menjaga anggota badan dari hal-hal yang membatalkan puasa, atau yang dilarang oleh agama. Puasa yang berkualitas merupakan puasa istimewa yang dapat dicapai bukan sekadar menggeser waktu makan dan minum, tetapi juga mengendalikan nafsu atas keinginan anggota badan. Puasa berkualitas oleh Imam Al-Ghazali disebut sebagai shawmul khushush. Puasa berkualitas ini merupakan puasa orang-orang saleh terdahulu.

وَأَمَّا صَوْمُ الْخُصُوصِ : فَهُوَ كَفُّ السَّمْعِ وَالْبَصَرِ وَاللِّسَانِ ، وَالْيَدِ وَالرِّجْلِ وَسَائِرِ الْجَوَارِحِ،  عَنِ الْآثَامِ

Artinya: “Adapun puasa khusus adalah mengendalikan pendengaran, penglihatan, ucapan, tangan, kaki, dan seluruh anggota badan dari dosa.” (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, juz I, halaman 296).

Rasulullah Saw. juga selalu mengingatkan umat Islam agar melakukan puasa secara berkualitas. Puasa yang berkualitas dapat mendatangkan pahala besar dari Allah. Sedangkan puasa yang tidak berkualitas hanya melahirkan rasa lelah, rasa lapar, dan haus belaka. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah Saw. dalam sebuah hadits:

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْع وَالْعَطْش

Artinya: “Berapa banyak orang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya selain lapar dan dahaga.” (HR. An-Nasai dan Ibnu Majah). 

Tahun ini, #RamadanKuduBerkesan dengan melaksanakan ibadah puasa yang berkualitas. Karena akan mendatangkan pahala sebagaimana orang-orang saleh terdahulu. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact person kami siap menjawab pertanyann Anda